Rabu, 27 Mei 2009

TAK DEWASA

Bangsa kita tak lama lg akan ada hajatan besar. Trilyunan dana akan terkuras untuk hajatan tersebut, termasuk mereka yang mengisi dan menjadi aktor utama dalam acara tersebut. Walaupun pun baru akan dilaksanakan 2 bulan lg, tetapi saling serang antar para aktor utama hajatan tersebut telah mulai terjadi. Hajatan dimaksud adalah PEMILIHAN PRESIDEN, Yang mengisi katanya adalah mereka yang akan memberikan keuntungan, memihak, serta mereka yang sangat berempati terhadap rakyat. 3 kalimat tersebut adalah sebuah harapan dan bujukan agar yang membaca serta percaya akan memilih.
Dari janji para aktor tersebut, tak ada yang berani mengatakan kalau sekiranya semua yang pernah di ucapakan dalam rangka mendapat simpati tak tercapai "saya akan mundur". Sebuah kalimat sederhana tetapi sangat mempunyai makna yang dalam. Kalimat indah berupa janji adalah hak para peserta. Kita yang diberi janji mempunyai hak untuk mendengar atau tidak, percaya maupun tidak percaya. Kali ini kita sebagai rakyat benar2 mempunyai arti penting bagi para peserta yang mengikuti hajatan tersebut. Saat ini apa yang kita inginkan akan dengan mudah mendapat jawaban yang menyejukkan hati, membikin kita terbuai dan kagum.
Dari semua apa yang selama ini kita dengar dan lihat semua ucapan dan yang dilakukan oleh para peserta, ada yang begitu membuat miris hati. Yang sangat2 menjadikan mereka tampak begitu tidak dewasa, tidak percaya diri serta kehilangan keintelektualan mereka sebagai seorang tokoh dan panutan. Saling serang, hujat, menyalahkan satu sama lain serta merasa paling hebat dan benar. Ada diantaranya yang telah pernah diberikan kesempatan tetapi bisa dikatakan gagal tetap masih percaya diri. Ada yang belum pernah berbuat seolah-olah telah begitu paham dan akan mampu. Ada yang sedang berbuat tetapi tidak berani dan tegas dalam beberapa keputusan.
Pada akhirnya, semua keputusan ada ditangan rakyat. Tidak kita pungkiri bahwa banyak diantara kita yang merasa tidak sreg dengan para calon tersebut, ada diantara kita yang merasa kalau para peserta sangat kurang (seandainya lebih dari 3). Kita harus berlapang dada dengan apa yang ada, kita harus yakin dan menerima bahwa itulah yang kita miliki dan akan kita pilih. Kita tidak perlu mendengar janji, mengharap apa yang di iming-imingkan. Karena akan membuat kita kecewa nantinya. Tugas kita adalah bagaimana 5 tahun kedepan ada yang mengatur serta menata kehidupan bernegara, ada yang bisa kita banggakan (kepala negara kita berdiri foto bersama) dalam acara2 kenegaraan international. Hanya itu.....? mudah2an ada yang lebih dapat kita rasakan nanti yang lebih bermakna yaitu "tercapainya kehidupan masyarakat sejahtera dengan meningkatnya perekonomian negara, tidak lagi tergantung dengan negara luar (ekonomi, kurs, perdagangan) karena negara kita memiliki potensi yang amat besar untuk modal mencapai itu semua.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar